Kamis, 13 November 2014

Jenis-Jenis Tumbuhan di Kawasan Perkebunan Teh PTPN VII Pagaralam

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Atas dikembangkan melalui kemampuan berfikir analisis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan prinsip dan konsep, salah satunya adalah biologi. Biologi adalah ilmu alam tentang makhluk hidup atau kajian saintifik tentang kehidupan. Sebagai ilmu, biologi mengkaji berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan pada dimensi ruang dan waktu. Pada dasarnya biologi adalah ilmu yang dimanfaatkan oleh siswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan sehingga dapat bersikap dan bertindak secara ilmiah dalam suatu permasalahan kehidupan (Budiati, 2009). Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran biologi yang mengembangkan daya nalar untuk memecahkan konsep-konsep biologi dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada di lingkungan sekitar (Kistinnah dan Lestari, 2009).

Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya biologi SMA, siswa dapat dilatih melalui berbagai kegiatan pengamatan, pengalaman, dan pemahaman secara langsung (Sulistyorini, 2009). Pada Kurikulum 2013, khususnya pada Kompetensi Dasar 3.2 menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia. Pada Kompetensi Dasar tersebut ada materi yang membutuhkan contoh kontekstual mengenai klasifikasi tumbuhan. Seperti yang dikemukakan Wasis, dkk. (2008), untuk menciptakan proses pembelajaran IPA yang konstruktivis, siswa dituntut untuk mengemukakan konsep secara mandiri melalui berbagai aktivitas, misalnya kegiatan penyelidikan lapangan, lab mini, dan lain-lain.

Pembelajaran biologi SMA dalam konsep tradisional umumnya dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan guru sebagai sumber belajar utama sehingga pengalaman belajar siswa sebatas mendengar dan mencatat penjelasan guru. Pola tersebut membuat siswa kurang aktif, padahal kegiatan belajar mengajar harus berpusat pada siswa. Siswa kurang berinteraksi dengan contoh langsung dan sumber belajar lain sehingga pembelajaran cenderung bersifat tekstual dan menekankan pada penyelesaian materi pembelajaran (Sari, 2010). Ciri pokok pembelajaran sains adalah adanya interaksi antara anak dengan lingkungan. Siswa harusnya diberi kesempatan untuk bersentuhan langsung dengan objek yang akan atau sedang dipelajari, karena lingkungan dapat berperan sebagai media belajar dan sebagai objek kajian atau sumber belajar (Depdiknas, 2003).

Kegiatan pengamatan lapangan akan lebih efektif dalam merangsang pemahaman siswa karena ada antusiasme yang tinggi dan terlibat langsung dengan lingkungan sebagai objek belajar (Khomsatun, 2006). Kurikulum 2013 juga menekankan pada setiap pembelajaran sebaiknya mengamati objek secara langsung agar siswa dapat lebih memahami pembelajaran yang diberikan. Oleh karena itu banyak Sekolah Menengah Atas sering mengadakan studi wisata, dengan harapan siswanya bisa melihat langsung objek yang dipelajari secara tertulis di sekolah. Salah satu lokasi yang biasa dikunjungi oleh siswa SMA di Sumatera Selatan adalah Kota Pagaralam.

Indonesia dengan iklim tropis memiliki kekayaan alam yang tidak ternilai harganya. Salah satu tempat yang memiliki potensi ini adalah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran bagi siswa sekolah. Potensi alam ini diantaranya keberagaman jenis tumbuhan yang didukung oleh ekosistem pegunungan dan masih memiliki hutan hujan alami yang keasriannya masih terjaga. Keadaan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan baik oleh guru Ilmu Pengetahuan Alam terutama biologi untuk mengajak siswa melakukan kegiatan eksplorasi lingkungan maupun siswa itu sendiri dalam hal melihat contoh keanekaragaman hayati secara langsung. Kegiatan eksplorasi tentu akan memperkaya pengetahuan siswa mengenai jenis tumbuhan di lingkungannya.

Tumbuhan yang berhasil di koleksi dan diidentifikasi ini berguna sebagai bahan pembelajaran dan panduan bagi siswa SMA, terutama saat melakukan studi wisata di kawasan tersebut. Laman online ini juga bisa digunakan oleh seluruh siswa SMA di Indonesia agar dapat mengenali jenis-jenis tumbuhan yang ada di tempat tersebut. Informasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru SMA dalam memberikan materi Kompetensi Dasar 3.2 menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia. Data ini dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi guru terutama dalam kegiatan praktikum. Berikut ini daftar tumbuhan yang berhasil dikoleksi dan diidentifikasi :


Bangsa
Suku
Jenis
Nama Tumbuhan
Ket.
Laurales
Lauraceae
Kayu manis
D
Alpukat
D
Casuarinales
Casuarinaceae
Cemara gunung
L
Caryophyllales
Nyctaginaceae
Bunga kertas
D
Theales
Theaceae
Teh
D
Malvales
Malvaceae
Galunggung
L
Violales
Begoniaceae
Begonia
D
Ericales
Balsaminaceae
Pacar air
L
Fabales
Mimosaceae
Putri malu
L
Rosales
Hydrangeaceae
Bunga bokor
D
Rosaceae
Bunga mawar
L
Arbey
L
Grunggung lanang
L
Myrtales
Melastomataceae
Heredong bulu
L
Myrtaceae
Cengkeh
D
Euphorbiales
Euphorbiaceae
Puring benggala
L
Puring
L
Sapindales
Polyalaceae
Akar wangi
L
Apiales
Apiaceae
Daun kaki kuda
L
Gentinales
Apocynaceae
Tapak dara
L
Alamanda
L
Solanales
Solanaceae
Tempuyung
L
Kecubung hutan
L
Lamiales
Boraginaceae
Buntut tikus
L
Lamiaceae
Boborongan
D
Plantaginales
Plantaginaceaee
Daun sendok
L
Scrophulariales
Acanthaceae
Bunga lilin
L
Sambiloto
L
Jeruju
L
Rubiales
Rubiaceae
Bunga asoka
D
Rumput kancing ungu
L
Asterales
Asteracea
Krisan
D
Kenikir
L
Kirinyuh
L
Glepengan
L
Teklan
L
Bandotan
L
Ketul
L
Bunga aster
L
Bunga dahlia
L
Tempuh wiyung
L
Mikania
L
Bunga seruni
L
Arales
Araceae
Talas
L
Keladi hias
L
Commelinales
Commelinaceae
Bunga Adam hawa
L
Cyperales
Cyperaceae
Rumput teki
L
Zingiberales
Heliconiaceae
Pisang bunga
D
Cannaceae
Ganyong
L
Liliales
Amaryllidaceae
Lili peri
L
Liliaceae
Lidah mertua
D
Lili paris
L
Bunga bakung
L
Hanjuwang
L
Iridaceae
Bawang Dayak
L
Smilaceae
Canar
L



Beberapa titik di kawasan Perkebunan Teh PTPN VII Pagaralam :






Herbarium tumbuhan yang berhasil di koleksi dan di identifikasi :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar